Pelajari teknik sablon discharge lengkap dengan langkah-langkah, tips, dan trik untuk hasil sablon berkualitas tinggi. Cocok untuk profesional!
Teknik sablon discharge adalah metode cetak yang sering digunakan untuk mencetak desain pada kain gelap. Teknik ini bekerja dengan menghilangkan warna dasar kain menggunakan bahan kimia khusus dan kemudian menggantinya dengan pigmen warna baru.
Sablon discharge memiliki beberapa karakteristik khas yang membuatnya berbeda dari teknik sablon lainnya. Hasil cetakan dengan teknik sablon discharge tidak mengandung lapisan tinta yang tebal sehingga lebih terasa halus dan menyatu dengan kain.
Namun, meski warna yang dihasilkan pada awalnya cerah, tinta discharge cenderung memudar secara bertahap setelah beberapa kali pencucian. Hal ini adalah salah satu kelemahan sekaligus daya tarik teknik sablon discharge karena menghasilkan efek “vintage”.
Efek vintage atau usang yang dihasilkan oleh sablon discharge memberikan kesan otentik. Karakteristik ini menjadikan sablon discharge favorit di kalangan penggemar fashion dengan tampilan klasik dan vintage.
Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang teknik sablon discharge mulai dari persiapan alat dan bahan sampai tips untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai teknik sablon discharge, Anda perlu mempersiapkan alat dan bahan yang tepat agar proses berjalan lancar.
Daftar Alat dan Bahan
Apa saja yang dibutuhkan dalam teknik sablon discharge? Berikut daftar alat dan bahan yang diperlukan.
Screen Printing Frame
Screen printing frame atau bingkai screen adalah alat utama yang berfungsi untuk menahan screen di tempatnya saat tinta ditekan melewati desain pada kain.
Anda perlu memilih screen printing frame dengan ukuran dan ketebalan jaring yang tepat untuk memastikan tinta discharge tersebar merata pada kain.
Squeegee
Squeegee adalah alat untuk menekan tinta melewati screen ke atas kain. Alat ini memiliki bilah karet fleksibel yang membantu meratakan tinta saat ditarik melintasi screen.
Ukuran, kekerasan, dan bentuk squeegee memengaruhi hasil cetakan. Inilah sebabnya, pemilihan squeegee yang sesuai sangat penting. Squeegee yang berkualitas mampu mengontrol ketebalan tinta dan memberikan hasil cetak yang konsisten.
Tinta Discharge (Base dan Aktivator)
Tinta discharge adalah tinta khusus yang bekerja dengan menghilangkan (discharge) warna dasar kain untuk digantikan dengan warna baru.
Tinta ini umumnya terdiri dari dua komponen utama yaitu base dan aktivator atau discharge agent. Kombinasi base dan aktivator yang seimbang sangat penting untuk menghasilkan warna yang cerah dan menyatu pada kaos.
Base berisi pigmen warna yang diinginkan dan aktivator adalah bahan kimia yang bereaksi dengan serat kain saat dipanaskan untuk menghilangkan warna dasar kain.
Pengering Kaos (Heat Press atau Conveyor Dryer)
Pengering kaos berfungsi untuk mengaktifkan tinta discharge setelah diaplikasikan. Dalam teknik discharge, suhu dan waktu pemanasan harus tepat untuk memastikan warna terserap dan efek discharge terjadi secara optimal.
Ada dua jenis alat pengering yang umum digunakan yaitu heat press dan conveyor dryer. Alat pengering ini mampu memanaskan kain hingga suhu tertentu untuk mengaktifkan tinta discharge.
Heat press biasanya digunakan pada produksi skala kecil sementara conveyor dryer lebih cocok untuk produksi massal.
Kaos Katun 100%
Kaos katun 100% memiliki daya serap optimal dan akan menghasilkan warna sablonan yang cerah. Agar efek discharge terlihat jelas, sebaiknya gunakan kaos katun dengan warna dasar gelap.
Pentingnya Memilih Bahan Kaos yang Tepat
Memilih bahan kaos yang sesuai adalah faktor penting untuk mendapatkan hasil yang optimal pada teknik sablon discharge.
Reaksi kimia pada tinta discharge membutuhkan serat alami agar warna asli kain dapat ter-discharge (hilang) dengan sempurna. Kaos berbahan katun 100% adalah pilihan ideal untuk teknik sablon discharge karena serat alami katun mudah bereaksi dengan tinta discharge.
Kaos dari bahan katun akan menghasilkan cetakan yang lebih lembut, halus, dan menyatu dengan kain.
Jangan gunakan kaos yang mengandung serat sintetis seperti poliester. Bahan sintetis menghalangi reaksi tinta discharge sehingga hasil cetakan menjadi kurang tajam karena warna tidak terserap dengan baik.
Tempat Membeli Bahan dan Peralatan
Untuk memastikan kualitas hasil cetakan, belilah bahan dan peralatan dari toko atau supplier yang sudah terpercaya dalam industri sablon.
Banyak toko offline khusus sablon yang menyediakan perlengkapan seperti screen, squeegee, dan tinta discharge. Pastikan memilih toko yang menawarkan bahan berkualitas serta menyediakan konsultasi jika Anda membutuhkan informasi tambahan tentang produk.
Untuk tinta discharge dan aktivator, Anda bisa temukan di toko-toko bahan kimia yang menyediakan produk khusus sablon. Pastikan Anda memilih tinta dari merek terpercaya untuk memastikan stabilitas warna dan hasil akhir yang tajam.
Anda juga bisa membeli alat dan bahan dari platform e-commerce. Namun, pastikan untuk memilih toko yang reputasinya baik. Lihat ulasan dari pembeli lain untuk memverifikasi kualitas produk.
Langkah-langkah Teknik Sablon Discharge
Proses sablon discharge memerlukan ketelitian dalam setiap tahapnya agar hasil yang diperoleh sesuai harapan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Mempersiapkan Screen dan Desain
Mulailah dengan menyiapkan screen yang sudah dilapisi emulsi khusus untuk sablon. Emulsi akan membentuk pola pada bagian desain dan membiarkan tinta mengalir melalui pola kosong yang telah terbentuk.
Pastikan screen bersih dan bebas dari minyak atau debu yang bisa menghalangi emulsi menempel dengan sempurna.
Setelah emulsi diaplikasikan pada screen, screen dikeringkan di ruangan gelap atau dengan pencahayaan sangat minim untuk menghindari kerusakan emulsi sebelum desain dicetak.
Langkah selanjutnya yaitu eksposisi. Eksposisi adalah proses memindahkan desain ke screen dengan cara menempatkan screen yang sudah dilapisi emulsi di bawah sumber cahaya UV.
Desain yang dicetak pada transparansi ditempatkan di atas screen, lalu dipaparkan ke cahaya. Emulsi di area yang tidak tertutup desain akan mengeras sementara bagian yang ada desainnya tetap lunak.
Setelah eksposisi, area kain yang lunak bisa dibilas dengan air sehingga desain terbentuk sebagai pola pada screen. Agar pola tetap tajam dan detail, pastikan waktu eksposisi sesuai dengan ketebalan emulsi dan jenis screen.
Mempersiapkan Tinta Discharge
Campurkan tinta discharge dengan aktivator sesuai petunjuk yang ada pada kemasan. Campuran ini harus digunakan segera setelah dicampur karena daya aktifnya menurun setelah beberapa jam.
Hindari membuat campuran tinta dalam jumlah besar jika tidak digunakan langsung karena aktivator hanya aktif selama 4—8 jam.
Untuk menjaga tinta tetap stabil selama proses pencetakan, hindari paparan udara berlebihan yang dapat mempengaruhi kualitas tinta. Anda bisa menutup wadah tinta saat tidak digunakan untuk menjaga kualitasnya.
Selain itu, tinta sebaiknya disaring sebelum digunakan untuk menghilangkan gumpalan atau partikel yang dapat mengganggu aliran tinta melalui screen.
Mencetak dengan Teknik Discharge
Letakkan kaos yang sudah disiapkan di atas meja atau papan sablon agar tinta bisa diaplikasikan dengan sempurna. Tempatkan screen dengan pola desain yang telah siap di atas kaos, lalu aplikasikan tinta discharge menggunakan squeegee.
Usahakan tekanan pada squeegee selalu konsisten agar tinta mengalir rata melalui screen dan menempel pada kain. Satu hingga dua kali tarikan biasanya sudah cukup untuk hasil yang optimal. Untuk menjaga agar tinta tetap rapi dan tidak menyebar berlebihan, angkatlah screen perlahan.
Pengeringan dan Aktivasi Tinta Discharge
Pengeringan dan aktivasi diperlukan untuk memicu reaksi kimia pada tinta discharge. Waktu pengeringan umumnya sekitar 1—2 menit pada suhu 160—170°C, tergantung pada jenis kain dan tinta yang digunakan.
Jika suhu atau waktu pengeringan terlalu rendah, tinta tidak akan aktif sepenuhnya, dan warna tidak akan terlihat maksimal.
Setelah pengeringan selesai, biarkan kaos dingin sebelum dilipat atau disimpan agar warna dan desain terkunci sempurna.
Keunggulan dan Kekurangan Teknik Sablon Discharge
Teknik sablon discharge memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku sablon, terutama bagi Anda yang memfokuskan diri untuk memproduksi produk berkualitas tinggi.
Keunggulan
Apa saja keunggulan teknik sablon discharge? Berikut ini pembahasannya.
Warna Cerah pada Kaos Gelap
Salah satu keunggulan utama dari teknik sablon discharge adalah kemampuannya untuk menghasilkan warna-warna cerah pada kaos dengan warna dasar gelap.
Tinta discharge bekerja dengan cara menghilangkan pigmen asli kain lalu menggantinya dengan warna yang baru. Proses ini membuat warna sablon lebih hidup karena tinta menyatu ke serat kain.
Teknik ini sangat cocok untuk menyablon kaos gelap dengan desain yang menggunakan warna cerah.
Hasil Cetak yang Halus dan Menyerap ke Kain
Sablon discharge menghasilkan cetakan yang menyerap langsung ke dalam serat kain. Hasil akhir sablonannya halus dan nyaris tak terasa saat disentuh.
Cetakan dengan teknik sablon discharge menyatu sempurna dengan kain sehingga kaos lebih nyaman dipakai
Kekurangan
Meskipun memiliki keunggulan, teknik sablon discharge juga memiliki beberapa kelemahan.
Tinta Memudar Setelah Beberapa Kali Cuci
Salah satu kekurangan teknik sablon discharge adalah tidak tahan terhadap pencucian. Warna sablon discharge cepat pudar apalagi jika sering dicuci. Hal ini disebabkan oleh sifat tinta discharge yang bereaksi dengan serat kain.
Setelah pigmen warna baru diserap, daya tahan warna bisa berkurang, terutama jika dicuci dengan air panas atau deterjen yang sifatnya keras.
Hanya Efektif pada Bahan Katun 100%
Teknik discharge hanya efektif jika diterapkan pada bahan kain yang terbuat dari katun 100%. Pasalnya, tinta discharge hanya bereaksi dengan baik dan bisa menembus kain dengan serat alami.
Kain yang mengandung campuran poliester, rayon, atau serat sintetis lainnya tidak dapat menghasilkan efek warna yang diinginkan karena tidak bisa menyerap tinta discharge.
Penggunaan sablon discharge yang terbatas hanya pada bahan katun murni bisa menjadi kendala apabila konsumen atau klien membutuhkan bahan yang bervariasi.
Tips untuk Hasil Sablon Discharge yang Optimal
Untuk menghasilkan sablon discharge yang berkualitas tinggi, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda praktikkan.
Cara Menghindari Masalah Umum Seperti Tinta Tidak Meresap Sempurna
Pertama, Anda perlu memilih kain yang sesuai yaitu katun 100%. Teknik discharge cocok digunakan pada kain katun 100%. Bahan sintetis seperti polyester atau rayon tidak mampu menyerap tinta dengan baik.
Anda juga perlu memastikan kain dalam keadaan kering sebelum proses sablon dimulai. Soalnya, kain yang lembap dapat menghambat peresapan tinta ke serat kain.
Perhatikan penggunaan squeegee, pastikan tekanannya konsisten karena tekanan yang terlalu rendah bisa membuat tinta tidak meresap dengan baik. Tapi, hindari juga menekan squeegee terlalu keras karena tinta dapat menyebar sehingga hasilnya tidak rapi.
Proses pengeringan pun harus dilakukan dengan tepat. Pengeringan paling ideal pada suhu sekitar 160–170°C selama 1–2 menit agar tinta discharge bisa aktif sempurna. Suhu dan waktu yang sesuai membantu tinta bereaksi optimal dengan serat kain sehingga warna lebih cerah dan menyatu dengan baik.
Trik Meningkatkan Ketahanan Warna
Untuk meningkatkan ketahanan warna, pilihlah tinta dan aktivator berkualitas tinggi agar pigmen lebih stabil dan tahan lama pada kain.
Agar warna sablon lebih tahan lama, cuci kaos dengan air dingin dan deterjen lembut dan hindari penggunaan pemutih.
Saat menjemur, jemur kaos dengan bagian dalam menghadap ke luar agar warna tidak gampang pudar karena terkena sinar matahari langsung.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah sablon discharge bisa digunakan pada semua jenis kaos?
Teknik ini paling efektif pada kaos 100% katun. Kaos berbahan sintetis atau campuran tidak dapat merespons tinta discharge dengan baik.
Berapa lama kaos sablon discharge tahan cuci?
Ketahanan sablon discharge bervariasi. Biasanya, warna sablon mulai memudar setelah beberapa kali pencucian. Namun, dengan perawatan yang baik, seperti mencuci dengan air dingin dan menghindari pemutih warna sablon bisa lebih tahan lama.
Apa yang menyebabkan warna tidak keluar maksimal?
Warna yang tidak keluar maksimal bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tinta yang sudah kedaluwarsa, suhu pengeringan yang kurang tepat, atau pemilihan bahan kaos yang tidak 100% katun.
Kesimpulan
Teknik sablon discharge adalah metode sablon unik yang menghasilkan cetakan halus dan cerah pada kaos berwarna gelap.
Meskipun teknik ini memiliki kekurangan, hasil yang lembut dan alami membuat kaos dengan teknik sablon discharge sangat diminati.
Jika Anda mencari jasa sablon discharge yang berprofesional, maka Anda bisa hubungi kami di Windofa Apparel, toko kaos polos murah dan jasa sablon terlengkap!!