Pelajari fungsi rakel dalam sablon manual dan cara penggunaannya untuk hasil terbaik. Temukan panduan lengkapnya di sini.
Dalam dunia sablon manual, rakel adalah alat yang tak tergantikan. Fungsi rakel dalam sablon manual tidak bisa diremehkan karena alat ini memainkan peran signifikan dalam menghasilkan hasil sablon yang berkualitas.
Artikel ini bertujuan memberikan informasi komprehensif mengenai fungsi dan penggunaan rakel dalam sablon manual.
Tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang fungsi rakel dalam sablon manual? Simak terus artikel ini!
Apa itu Rakel?
Kalau Anda pernah melihat proses sablon manual, pasti ada satu alat yang selalu muncul dan digunakan oleh para tukang sablon, yaitu rakel.
Tapi, apa sebenarnya rakel itu? Yuk, berkenalan lebih dekat dengan rakel.
Definisi Rakel
Rakel adalah alat yang digunakan untuk menyebarkan tinta sablon secara merata pada permukaan kain atau media lain. ana, rakel bekerja dengan cara menekan tinta melalui layar sablon ke permukaan kain.
Rakel terdiri dari dua komponen utama, yaitu pegangan dan bilah. Pegangan biasanya terbuat dari kayu atau aluminium. Pegangan ini dirancang agar nyaman dipegang dan mudah dikendalikan selama proses sablon.
Bilah terbuat dari bahan karet atau polyurethane yang fleksibel, tapi kuat. Bilah inilah yang berinteraksi langsung dengan tinta dan layar sablon untuk mengendalikan aliran tinta yang masuk ke kain.
Fungsi Utama Rakel dalam Sablon Manual
Dalam proses sablon manual, rakel memiliki beberapa fungsi utama, berikut ini pembahasannya.
Menyebarkan Tinta Secara Merata
Salah satu fungsi utama rakel adalah memastikan tinta tersebar merata pada layar sablon. Ketika Anda menarik rakel di atas layar, tinta didorong melalui mesh layar ke permukaan kain di bawahnya. Jika Anda menggunakan rakel dengan benar, hasilnya adalah lapisan tinta yang rata dan konsisten di seluruh permukaan desain.
Mengatur Ketebalan Lapisan Tinta
Rakel juga berfungsi untuk mengatur seberapa tebal atau tipis lapisan tinta yang diaplikasikan pada kain. Dengan mengatur tekanan dan sudut rakel, Anda bisa mengontrol jumlah tinta yang ditransfer.
Ingin hasil yang lebih tebal dan tahan lama? Tekan lebih kuat atau gunakan sudut yang lebih curam. Ingin hasil yang lebih tipis dan halus? Kurangi tekanan atau ubah sudut rakel.
Mengontrol Tekanan dan Sudut untuk Hasil Sablon yang Berbeda
Rakel juga digunakan untuk mengontrol tekanan dan sudut aplikasi tinta. Tekanan yang berbeda bisa memberikan hasil yang berbeda pula.
Misalnya, untuk desain yang lebih detail dan halus, Anda mungkin perlu menggunakan tekanan yang lebih ringan dan sudut yang lebih tajam.
Sebaliknya, untuk area yang lebih luas, tekanan yang lebih kuat dan sudut yang lebih datar bisa lebih efektif.
Jenis-Jenis Rakel
Ada berbagai jenis rakel yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan khusus. Mari kita bahas lebih dalam mengenai jenis-jenis rakel berdasarkan bahan, kegunaan, dan tipe ujungnya.
Berdasarkan Bahan
Rakel Karet
Rakel karet adalah jenis rakel yang paling umum digunakan. Bilahnya terbuat dari karet yang fleksibel, memberikan keseimbangan yang baik antara kekuatan dan kelenturan.
Rakel karet memiliki beberapa kelebihan. Pertama, karet bersifat fleksibel sehingga rakel karet bisa mengikuti kontur layar dan permukaan kain dengan mudah.
Rakel dari karet juga ekonomis. Harganya lebih terjangkau daripada rakel polyurethane sehingga banyak dipilih oleh pemula dan pemilik usaha kecil.
Namun, rakel karet juga punya kelemahan. Rakel karet cenderung lebih cepat aus sehingga perlu sering diganti.
Bila terlalu sering digunakan, rakel karet bisa berubah bentuk dan mempengaruhi konsistensi hasil sablon.
Rakel Polyurethane
Rakel polyurethane terbuat dari bahan yang lebih keras dan tahan lama dibandingkan karet. Bilahnya kaku, tapi cukup fleksibel saat digunakan.
Rakel polyurethane tahan terhadap aus dan sobek sehingga lebih awet. Rakel dengan bahan polyurethane juga lebih kuat. Bentuk dan kinerjanya tidak berubah meskipun digunakan berulang kali.
Akan tetapi, rakel polyurethane biasanya lebih mahal dibandingkan rakel karet. Bahan ini juga cenderung lebih kaku dan tidak sefleksibel rakel karet sehingga agak sulit digunakan untuk membuat sablon dengan detail yang halus.
Berdasarkan Kegunaan
Rakel untuk Detil Halus
Rakel untuk detil halus dirancang khusus untuk mencetak desain yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti teks kecil atau garis tipis.
Rakel ini memberikan kontrol yang lebih baik untuk mencetak detail halus dan memberikan hasil yang bersih dan tajam.
Rakel jenis ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih fleksibel sehingga bisa mengikuti kontur layar dengan baik.
Rakel untuk Area Luas
Rakel jenis ini lebih cocok digunakan untuk mencetak area yang lebih luas dan blok warna besar seperti background atau desain yang penuh.
Rakel ini membantu menyebarkan tinta secara merata dan cepat pada area yang luas. Bilahnya lebih tebal sehingga lebih kuat dan bisa menyebarkan tinta secara konsisten di area yang besar.
Berdasarkan Tipe Ujung
Ujung Lurus
Rakel dengan ujung lurus memiliki tepi yang rata dan tajam. Rakel jenis ini bisa mendistribusikan tinta secara konsisten sehingga cocok untuk menyablon area yang luas dan blok warna besar.
Ujung rakel yang lurus memungkinkan pengguna untuk mengaplikasikan tekanan secara konsisten di seluruh desain. Sehingga, risiko tinta berlebih atau kurang di beberapa area bisa dihindari.
Ujung Runcing
Rakel dengan ujung runcing memiliki tepi yang lebih tajam dan sempit. Rakel jenis ini cocok untuk mencetak desain yang memerlukan ketelitian tinggi, seperti garis tipis atau teks kecil.
Dengan ujung yang runcing, tekanan bisa diatur dengan lebih presisi sehingga hasil sablon lebih tajam dan detail.
Baca Juga : CARA MEMBUAT SCREEN SABLON MANUAL YANG MUDAH UNTUK PEMULA
Teknik Penggunaan Rakel yang Efektif
Agar hasil sablon bisa optimal, ada beberapa teknik penggunaan rakel yang bisa Anda pelajari. Yuk, simak pembahasannya.
Mengatur Sudut Rakel
Mengatur sudut rakel adalah salah satu aspek krusial dalam proses sablon. Sudut yang Anda pilih akan mempengaruhi bagaimana tinta tersebar melalui layar sablon dan seberapa tebal lapisan tinta yang diaplikasikan ke kain.
Sudut 45 Derajat
Sudut 45 derajat adalah sudut standar yang biasanya digunakan pada mayoritas kerja sablon. Sudut ini memberikan keseimbangan yang baik antara penyebaran tinta dan kontrol ketebalan tinta.
Sudut Lebih Tajam (<45 Derajat)
Sudut yang lebih tajam dari 45 derajat digunakan untuk desain yang memerlukan detail halus. Dengan sudut yang lebih tajam, lebih sedikit tinta disebarkan sehingga desain dengan teks kecil atau garis tips bisa dibuat.
Sudut Lebih Tumpul (>45 Derajat)
Sudut yang lebih tumpul dari 45 derajat biasanya digunakan untuk mencetak area yang lebih luas atau blok warna besar. Dengan sudut ini, lebih banyak tinta tersebar sehingga memberikan hasil sablon yang lebih tebal dan penuh.
Kontrol Tekanan
Tekanan yang Anda terapkan dengan rakel juga sangat mempengaruhi hasil sablon. Tekanan yang tepat akan memastikan tinta tersebar merata tanpa menyebabkan tinta berlebihan atau bocor.
Jika Anda menerapkan terlalu banyak tekanan, tinta bisa menyebar terlalu banyak dan menyebabkan hasil sablon yang tebal dan tidak rata. Layar sablon dan kain yang digunakan juga bisa rusak.
Sebaliknya, tekanan yang terlalu lemah tidak cukup untuk mentransfer tinta melalui layar ke kain sehingga hasil sablonnya tidak merata.
Agar sukses dalam mengatur tekanan, cobalah mencetak beberapa kali dengan tekanan yang berbeda untuk memahami bagaimana setiap tekanan mempengaruhi hasil akhir. Dengan begini, Anda dapat menemukan tekanan yang paling sesuai untuk desain Anda.
Pastikan juga untuk menerapkan tekanan yang konsisten sepanjang proses sablon. Pasalnya, tekanan yang tidak konsisten bisa menyebabkan hasil yang tidak merata.
Jika tinta mulai menyebar terlalu banyak atau terlalu sedikit, sesuaikan tekanan Anda sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Inspirasi Gaya Kaos dan Jaket untuk Tampilan Stylish Setiap Hari
Teknik Stroke
Teknik stroke atau cara menggerakkan rakel melintasi layar juga memainkan peran penting dalam hasil sablon. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang teknik stroke!
Single Stroke vs Double Stroke
Teknik single stroke menggunakan satu gerakan rakel dari satu sisi layar ke sisi lainnya. Mayoritas desain sablon bisa menggunakan single stroke saja. Dengan teknik ini, tinta bisa menyebar secara merata dalam satu gerakan.
Untuk hasil yang lebih tebal atau desain yang lebih besar, double stroke bisa digunakan. Teknik ini melibatkan dua gerakan rakel, yaitu satu gerakan utama dan satu gerakan tambahan untuk merapikan dan memastikan penyebaran tinta yang sempurna.
Teknik Flooding dan Manfaatnya
Flooding adalah teknik menutupi layar dengan lapisan tipis tinta sebelum melakukan stroke utama. Teknik ini membantu memastikan tinta siap dan merata di seluruh layar sebelum ditransfer ke kain.
Teknik ini bisa menjaga konsistensi tinta di sepanjang screen. Terutama, untuk desain yang besar atau kompleks.
Dengan teknik flooding, risiko area tidak tercover tinta bisa berkurang karena screen sudah ditutupi tinta sebelum stroke pertama dilakukan.
Perawatan Rakel
Merawat rakel dengan baik adalah kunci untuk menjaga performa alat ini tetap optimal dan memastikan hasil sablon Anda selalu sempurna. Yuk, cek tipsnya!
Membersihkan Rakel
Membersihkan rakel setelah digunakan adalah langkah yang sangat penting. Tinta yang mengering pada rakel bisa merusak bilah dan mempengaruhi kualitas sablon berikutnya. Berikut langkah-langkahnya:
Segera Bersihkan Setelah Digunakan:
Setelah selesai menggunakan rakel, jangan biarkan tinta mengering. Segera bersihkan rakel untuk menghindari tinta menempel dan mengeras.
Gunakan Pembersih yang Tepat
Gunakan pembersih khusus sablon atau campuran air sabun hangat untuk membersihkan rakel. Pastikan pembersih yang digunakan tidak merusak bahan karet atau polyurethane pada bilah rakel.
Lap dengan Kain Bersih
Setelah direndam atau dibersihkan dengan pembersih, lap rakel dengan kain bersih. Pastikan untuk menghilangkan semua sisa tinta dan pembersih dari permukaan rakel.
Perhatikan Bagian Pegangan
Jangan lupa untuk membersihkan bagian pegangan rakel juga. Tinta yang menempel pada pegangan bisa mengganggu kenyamanan dan kontrol saat digunakan.
Penyimpanan Rakel
Menyimpan rakel dengan benar akan memastikan rakel tetap dalam kondisi optimal dan tidak berubah bentuk. Ini tipsnya:
Simpan di Tempat yang Kering
Pastikan rakel disimpan di tempat yang kering dan jauh dari kelembapan. Kelembapan bisa menyebabkan karet atau polyurethane pada bilah rakel menjadi cepat rusak.
Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari langsung bisa membuat bahan karet atau polyurethane pada bilah rakel menjadi keras dan rapuh. Karena itu, simpan rakel di tempat yang teduh dan sejuk.
Letakkan di Permukaan yang Datar
Simpan rakel di permukaan datar untuk mencegah bilah rakel berubah bentuk. Hindari menyimpan rakel dalam posisi berdiri atau tergantung karena bisa menyebabkan bilah berubah bentuk.
Gunakan Pelindung Bilah
Jika memungkinkan, gunakan pelindung bilah saat menyimpan rakel. Pelindung ini bisa membantu menjaga bentuk bilah dan melindunginya dari benturan atau kerusakan.
Mengganti Karet Rakel
Karet rakel tidak akan bertahan selamanya. Seiring waktu dan penggunaan, karet akan mulai aus dan kehilangan efektivitasnya. Lalu, kapan dan bagaimana cara mengganti karet rakel yang sudah aus? Ini jawabannya!
Kapan Harus Mengganti Karet Rakel
Jika tepi bilah rakel mulai terlihat tidak rata atau sobek, itulah saatnya mengganti karet. Selain itu, jika karet mulai kehilangan fleksibilitas dan menjadi kaku, karet juga harus diganti.
Jangan lupa, periksa karet rakel Anda bila hasil sablon menurun kualitasnya dan segera ganti bila diperlukan.
Cara Mengganti Karet Rakel
Pertama, gunakan alat pemotong atau pisau tajam untuk melepaskan karet lama dari pegangan rakel. Berhati-hatilah agar tidak merusak pegangan.
Pastikan pegangan rakel bersih dari sisa-sisa karet atau lem sebelum memasang karet yang baru.
Setelah itu, potong karet baru sesuai ukuran pegangan rakel Anda. Gunakan lem khusus untuk menempelkan karet baru pada pegangan. Pastikan karet terpasang dengan rapi dan rata.
Biarkan lem mengering dan karet benar-benar menempel dengan kuat sebelum kembali menggunakan rakel.
Kesimpulan
Fungsi rakel dalam proses sablon manual sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Karena itu, memahami fungsi dan jenis rakel serta teknik penggunaannya akan membantu Anda mencapai hasil sablon yang sempurna.
Dengan informasi yang telah dibahas dalam artikel ini, kami harap Anda dapat menggunakan rakel dengan lebih efektif dan efisien.
Jika Anda mencari jasa sablon manual yang berprofesional, maka Anda bisa hubungi kami di Windofa Apparel!