0 - Rp0
No products in the cart.

Langkah Mudah Merawat Sablon Discharge Agar Tidak Cepat Luntur

Pelajari cara merawat sablon discharge agar tidak luntur dengan panduan lengkap ini. Dapatkan tips dan trik untuk menjaga sablon tetap awet!

Sablon discharge adalah salah satu teknik sablon kaos keren yang unik dan menarik. Selain menggunakan teknik yang agak berbeda, cara merawat sablon discharge agar tidak luntur juga perlu perhatian khusus.

Walaupun terkenal dengan bahan sablon yang awet, teknik sablon discharge tetap membutuhkan perawatan yang tepat. Dengan cara merawat yang tepat, kaos sablon discharge akan tetap awet dan keren.

cara merawat sablon discharge
Contoh sablon discharge. Sumber : Windofa Apparel

Perawatan pakaian sablon yang baik dapat memperpanjang usia sablon. Dengan cara merawat yang benar, sablon discharge akan tahan lama dan tidak mudah luntur.

Pencucian pakaian sablon dengan tepat juga bisa menghindari warna sablon luntur sehingga sablon discharge akan tetap cerah dan tidak kusam.

Di artikel ini, Anda akan mendapatkan panduan cara merawat sablon discharge agar tidak mudah luntur.

Dengan mengikuti tips awetkan sablon yang diberikan di artikel ini, Anda dapat menghindari sablon luntur dan mengurangi kesalahan perawatan sablon.

Apa Itu Sablon Discharge?

Ingin mengetahui lebih banyak tentang sablon discharge? Mari kita bahas teknik sablon discharge dengan lebih rinci.

Definisi dan Proses Sablon Discharge

Teknik sablon discharge adalah teknik cetak yang berbeda dengan digital, di mana tinta khusus digunakan untuk menghilangkan warna asli kain discharge dan menggantinya dengan warna tinta yang baru.

Prosesnya cukup menarik. Pertama, tinta discharge yang mengandung bahan kimia pemutih diaplikasikan pada kain.

Tinta ini mengandung senyawa seperti sodium sulfoxylate formaldehyde yang bertugas menghilangkan pewarna asli kain.

Setelah tinta diaplikasikan, kain kemudian dipanaskan untuk mengaktifkan bahan kimia tersebut.

Pemanasan ini menyebabkan tinta bereaksi dengan pewarna kain, menghapus warna asli dan menggantikannya dengan warna tinta yang baru.

Hasil akhirnya? Desain sablon terasa super halus, seperti bagian asli dari kain itu sendiri.

Keunggulan dan Kekurangan Sablon Discharge

Dengan memahami keunggulan dan kekurangan sablon discharge, Anda bisa lebih bijak dalam memilih dan merawat pakaian dengan teknik sablon discharge. Yuk, simak pembahasannya!

Keunggulan Sablon Discharge

Apa saja keunggulan sablon discharge? Mari simak lebih lengkap di sini.

Hasil Akhir yang Lembut dan Nyaman

Karena tinta meresap ke dalam serat kain, hasilnya sangat lembut. Kaos dengan teknik sablon discharge tidak terasa tebal atau kaku. Pakaian lebih nyaman digunakan, terutama untuk pemakaian sehari-hari.

Detail dan Warna yang Tajam

Sablon discharge bisa menghasilkan detail yang sangat tajam dan warna yang cerah.

Teknik sablon discharge sangat cocok untuk desain yang rumit dan penuh warna karena hasilnya benar-benar terlihat menyatu dengan kain.

Tampilan Vintage

Teknik sablon discharge sering digunakan untuk memberikan efek tampilan yang terlihat usang, tapi tetap stylish. Kalau Anda suka tampilan vintage, sablon discharge adalah pilihan yang tepat.

Kekurangan Sablon Discharge

Ingin tahu kekurangan sablon discharge? Cek jawabannya di sini.

Terbatas pada Jenis Kain Tertentu

Sablon discharge paling efektif pada kain katun 100% atau campuran katun dengan persentase tinggi.

Kain sintetis atau yang sudah diwarnai dengan pewarna tertentu mungkin tidak akan memberikan hasil yang diinginkan.

Proses yang Rumit dan Mahal

Dibandingkan dengan metode sablon lainnya, sablon discharge membutuhkan proses yang lebih rumit dan kontrol suhu yang tepat. Hal ini bisa membuat biaya produksinya lebih tinggi.

Perawatan yang Agak Rumit

Untuk menjaga hasil sablon tetap bagus, perawatan pakaian perlu diperhatikan.

Cara mencuci, mengeringkan, dan menyimpan pakaian harus diperhatikan dengan baik agar sablon discharge tidak cepat rusak atau luntur.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Sablon Discharge

Ketahanan Sablon Discharge dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja? Yuk, simak pembahasannya.

Jenis Kain yang Digunakan

Jenis kain dan bahan sablon yang awet memainkan peran besar dalam ketahanan sablon discharge. 

Teknik sablon discharge paling optimal ketika digunakan pada kain katun 100% atau campuran katun dengan persentase tinggi.

Mengapa? Alasannya karena serat katun mampu menyerap tinta discharge dengan baik sehingga warna baru bisa menggantikan warna asli kain dengan sempurna.

Sebaliknya, kain sintetis seperti polyester atau nylon kurang bagus bila menggunakan teknik ini.

Soalnya, kain sintetis biasanya tidak bisa menyerap tinta dengan baik sehingga hasil sablonnya kurang jelas atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Jadi, pastikan kain yang Anda pilih terbuat dari bahan katun berkualitas tinggi untuk sablon discharge yang awet.

Kualitas Tinta Sablon

Kualitas tinta sablon juga sangat menentukan hasil akhir dan ketahanan sablon discharge.

Tinta berkualitas tinggi mengandung bahan kimia yang lebih efektif dalam menghilangkan warna asli kain dan menggantinya dengan warna baru.

Tinta yang baik juga lebih tahan terhadap proses pencucian dan penggunaan sehari-hari sehingga desain tetap tajam dan tidak cepat pudar.

Karena itu, untuk menghindari warna sablon luntur setelah beberapa kali cuci, hindari menggunakan tinta berkualitas rendah.

Teknik Sablon dan Pengeringan

Teknik sablon dan pengeringan adalah dua faktor krusial yang mempengaruhi ketahanan sablon discharge.

Teknik sablon discharge yang benar melibatkan aplikasi tinta yang merata dan pemanasan yang tepat untuk mengaktifkan bahan kimia dalam tinta.

Penggunaan suhu yang terlalu rendah tidak akan mengaktifkan tinta dengan baik, sementara suhu yang terlalu tinggi bisa merusak kain atau membuat warna tidak merata.

Pengeringan juga harus dilakukan dengan hati-hati. Pengeringan dengan suhu tinggi bisa menyebabkan kain menyusut atau mengubah struktur serat kain. 

Pengeringan alami di udara terbuka sering kali menjadi pilihan terbaik untuk memastikan sablon discharge tetap dalam kondisi optimal. 

Hindari penggunaan mesin pengering karena panas yang berlebihan dapat merusak desain dan kain.

Baca Juga : MENGUNGKAP RAHASIA MEMILIH JASA SABLON KAOS YANG TERBAIK

Langkah-langkah Merawat Sablon Discharge

Agar pakaian dengan sablon discharge tetap awet dan selalu tampak seperti baru, perlu perawatan yang tepat.

cara merawat sablon discharge
Sablon discharge. Sumber : Windofa

Dengan mengikuti cara merawat sablon discharge agar tidak luntur berikut ini, pakaian bisa lebih tahan lama. Simak tips awetkan sablon di bawah ini!

Panduan Pencucian Pakaian dengan Sablon Discharge

Perawatan kain bersablon discharge memang butuh perhatian ekstra. Berikut ini cara mencuci dan merawat sablon discharge yang tepat agar tetap awet dan tidak cepat luntur.

Mencuci dengan Tangan vs. Mesin Cuci

Untuk cara mencuci, cuci manual dengan tangan adalah cara terbaik untuk menjaga sablon discharge tetap awet. 

Dengan mencuci manual, Anda bisa lebih mengontrol gerakan dan tekanan pada kain sehingga risiko gesekan yang bisa merusak sablon jadi lebih kecil.

Namun, kalau terpaksa menggunakan mesin cuci, pilihlah mode lembut atau delicate. Hindari putaran mesin yang terlalu kencang karena bisa membuat sablon cepat rusak. 

Jangan lupa, balik dulu pakaian sebelum dimasukkan ke mesin cuci. Cara mencuci seperti ini bisa membantu melindungi sablon discharge dari gesekan langsung dengan dinding mesin cuci.

Jenis Deterjen yang Aman Digunakan

Gunakan deterjen yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras seperti pemutih. 

Deterjen khusus untuk pakaian berwarna biasanya lebih aman karena formulanya dirancang untuk menjaga warna tetap cerah tanpa merusak sablon.

Hindari deterjen sablon discharge yang berbahan dasar enzim yang bisa memecah serat kain dan mempengaruhi tinta sablon.

Suhu Air yang Dianjurkan

Selalu gunakan air dingin atau suhu rendah. Air panas bisa membuat sablon cepat pudar dan merusak serat kain.

Air dingin membantu menjaga warna sablon tetap cerah dan kain tetap dalam kondisi baik.

Teknik Pengeringan yang Tepat

Setelah pencucian pakaian sablon dengan benar, langkah berikutnya adalah pengeringan.

Teknik pengeringan dan tips awetkan sablon di bawah ini akan membantu mempertahankan kualitas sablon discharge.

Hindari Pengering Mesin

Pengering mesin memang praktis, tapi tidak disarankan untuk pakaian dengan sablon discharge.

Panas yang dihasilkan oleh mesin pengering bisa membuat sablon cepat retak dan luntur.

Selain itu, putaran mesin pengering juga bisa menyebabkan gesekan yang merusak sablon.

Karena itu, Anda perlu menghindari penggunaan pengering mesin agar warna sablon tidak cepat luntur

Pengeringan Alami

Pilihan terbaik adalah mengeringkan pakaian secara alami. Jemuran dalam ruangan dengan aliran udara yang baik adalah pilihan yang paling aman.

Gantung pakaian di tempat yang teduh dan berventilasi baik. Hindari sinar matahari langsung karena sinar UV bisa memudarkan warna sablon.

Menyimpan Pakaian Sablon Discharge dengan Benar

Menyimpan pakaian dengan benar juga tak kalah penting untuk menjaga sablon tetap awet. Cek cara penyimpanan yang tepat  berikut ini.

Menggantung VS Melipat

Menggantung pakaian bisa mencegah kerutan yang bisa merusak sablon, terutama untuk kaos dan atasan.

Gunakan hanger yang lembut agar tidak meninggalkan bekas pada bahu pakaian. Namun, kalau Anda lebih suka melipat, pastikan lipat dengan lembut dan tidak menekan sablon.

Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung

Simpan pakaian di tempat yang sejuk dan gelap. Jauhkan dari sinar matahari langsung karena bisa memudarkan warna sablon dan merusak serat kain.

Tips Tambahan untuk Merawat Sablon Discharge

Merawat pakaian dengan sablon discharge memang memerlukan sedikit perhatian ekstra. 

Selain langkah-langkah dasar yang sudah kita bahas, ada beberapa cara tambahan yang bisa Anda ikuti untuk merawat sablon discharge agar tidak luntur dan tetap awet.

Yuk, simak tips-tips berikut ini!

Hindari Penggunaan Pemutih

Pemutih memang ampuh menghilangkan noda, tapi jangan pernah gunakan pada pakaian dengan sablon discharge.

Kenapa? Soalnya, bahan kimia yang terkandung dalam pemutih bisa merusak sablon dan menyebabkan warna cepat pudar. 

Jangan tergiur dengan pemutih yang dianggap “aman” untuk warna karena tetap bisa menyebabkan masalah.

Sebagai gantinya, untuk kotoran membandel, coba gunakan penghilang noda yang lembut dan aman untuk warna.

Atau, Anda bisa menggunakan campuran air dingin dengan sedikit cuka putih atau baking soda untuk membersihkan noda secara alami.

Hindari Penggunaan Setrika Langsung pada Sablon

Jangan sekali-sekali menyetrika pakaian langsung pada sablonnya.

Panas dari setrika bisa membuat sablon retak, meleleh, atau bahkan terkelupas.

Kalau Anda perlu menyetrika pakaian dengan sablon discharge, pastikan untuk membaliknya terlebih dahulu sehingga bagian dalam yang disetrika.

Cara ini akan membantu melindungi sablon dari panas langsung.

Selain itu, sesuaikan suhu setrika dengan jenis kainnya, pastikan suhu jangan terlalu tinggi. Gunakan suhu rendah atau sedang saja. 

Selalu cek label perawatan pada pakaian untuk memastikan suhu setrika yang aman.

Gunakan Kain Pelindung saat Menyetrika

Kalau Anda merasa perlu menyetrika bagian sablon, pastikan untuk melapisinya dengan kain pelindung.

Kain pelindung bisa berupa kain katun tipis atau kain muslin yang diletakkan di antara setrika dan pakaian.

Anda cukup meletakkan kain pelindung di atas area sablon, lalu setrika dengan gerakan lembut dan cepat.

Hindari menekan setrika terlalu lama di satu tempat agar panas tidak menumpuk dan merusak sablon.

Kesalahan Umum dalam Perawatan Sablon Discharge

Ada beberapa kesalahan umum dalam perawatan yang bisa menyebabkan sablon cepat rusak atau luntur.

Yuk, kita bahas apa saja kesalahan yang perlu dihindari? Dan, bagaimana cara tepat merawat sablon discharge agar tidak luntur dan tetap awet.

Penggunaan Deterjen Keras

Deterjen keras memang bisa membersihkan noda dengan baik, tapi juga bisa merusak sablon discharge.

Deterjen yang mengandung bahan kimia kuat dan pemutih bisa menyebabkan warna sablon cepat pudar dan kain menjadi kasar.

Solusinya apa? Anda bisa memilih deterjen yang lembut dan dirancang khusus untuk pakaian berwarna.

Deterjen lembut biasanya bebas dari bahan kimia keras dan lebih aman untuk sablon discharge.

Anda juga bisa menggunakan deterjen cair yang lebih mudah larut dan tidak meninggalkan residu pada kain.

Mencuci dengan Suhu Air yang Salah

Suhu air saat mencuci sangat berpengaruh pada ketahanan sablon discharge.

Banyak orang tidak menyadari bahwa mencuci dengan air panas bisa merusak sablon.

Air panas bisa menyebabkan sablon retak, luntur, atau bahkan terlepas dari kain.

Agar sablon tetap awet, selalu gunakan air dingin atau air dengan suhu rendah saat mencuci pakaian.

Pasalnya, air dingin bisa membantu mempertahankan warna dan keawetan sablon.

Mengeringkan di Bawah Sinar Matahari Langsung

Mengeringkan pakaian di bawah sinar matahari langsung memang cepat dan praktis.

Tapi, cara ini bisa menjadi bencana untuk sablon discharge.

Sinar UV dari matahari bisa memudarkan warna sablon dan merusak serat kain. Hasilnya, sablon bisa terlihat kusam dan kurang menarik.

Sebaiknya, keringkan pakaian di tempat yang teduh dan berventilasi baik. 

Pengeringan alami di udara terbuka bisa dilakukan, tapi pastikan pakaian tidak terkena sinar matahari langsung.

Jika Anda mengeringkan di dalam ruangan, pastikan ada sirkulasi udara yang baik untuk membantu proses pengeringan tanpa merusak sablon.

Kesimpulan

Merawat sablon discharge dengan baik adalah investasi untuk kaos favorit Anda. Dengan mengikuti tips cara merawat sablon discharge agar tidak luntur yang telah dibahas sebelumnya, Anda bisa menjaga kualitas kaos sehingga awet dan tahan lama.

Anda juga bisa menghemat uang dan waktu dengan mempraktikkan perawatan kain bersablon yang tepat. Pasalnya, dengan menjaga pakaian tetap awet, Anda tidak perlu sering-sering membeli pakaian baru.

Punya tips lain untuk perawatan kain bersablon? Bagikan pengalaman dan tips Anda mengenai perawatan pakaian sablon di kolom komentar!

Jika Anda mencari jasa sablon discharge yang berprofesional, maka Anda bisa hubungi kami di Windofa Apparel!

Jangan lupa untuk like dan share artikel ini agar lebih banyak orang bisa mengetahui cara merawat sablon discharge dengan baik.